• 06 OCT 14
    • 167
    Kawat Gigi (Orthodontic Treatment)

    Kawat Gigi (Orthodontic Treatment)

    Kawat gigi (Orthodontic treatment) atau seringkali kita sebut behel gigi merupakan sebuah perawatan yang saat ini sedang populer. Kawat gigi merupakan jenis perawatan gigi dengan tujuan untuk merapikan posisi gigi. Terdapat berbagai jenis dan sistem kawat gigi yang dapat digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kasus yang ada. Sebaiknya pemasangan kawat gigi dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki posisi gigi bukan karena hanya untuk fashion dan dikerjakan oleh dokter gigi yang sudah berpengalaman.

    Fungsi Kawat Gigi

    Kawat gigi memiliki beberapa fungsi antara lain: merapikan posisi gigi yang kurang rapi, memperbaiki fungsi pengunyahan, memperbaiki profil wajah. Dengan memperbaiki posisi gigi maka akan mempengaruhi juga profil wajah sehingga akan dapat memberikan hasil senyuman yang lebih menawan dan profil wajah yang lebih menarik. Posisi gigi yang ideal dapat juga membantu fungsi pengunyahan kita. Pemakaian kawat gigi yang tepat dapat memberikan hasil yang memuaskan. Oleh sebab itu sebelum pemasangan kawat gigi ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi yang sudah berpengalaman sehingga dapat disesuaikan mengenai harapan, ekspektasi serta hasil yang akan didapat.

    Macam Kawat Gigi

    Saat ini terdapat beragam jenis kawat gigi. Kawat gigi secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu kawat gigi lepasan dan kawat gigi cekat (braces/behel gigi). Kawat gigi lepasan seringkali hanya digunakan untuk anak-anak pada periode gigi susu atau periode gigi campur. Penggunaan kawat gigi sejak usia dini dapat membantu mengurangi tingkat keparahan gigi yang lebih lanjut di masa mendatang. Kawat gigi lepasan dapat efektif memberikan hasil jika pasien menggunakannya secara rutin. Penggunaan kawat gigi yang ideal adalah minimal 14 jam sehari.

    Pada pasien yang berusia remaja atau dewasa kawat gigi yang disarankan adalah menggunakan kawat gigi cekat. Dengan menggunakan kawat gigi cekat maka gaya yang dihasilkan akan lebih optimal dan konstan sehingga hasilnya akan lebih memuaskan dan efektif.

    Kawat gigi cekat dapat dibagi menjadi beberapa jenis:

    Kawat gigi logam (Metal braces). Kawat gigi ini merupakan tipe yang paling umum dan paling sering digunakan. Menggunakan kawat gigi ini sudah cukup mengakomodasi perawatan gigi yang akan dilakukan. Kawat gigi logam membutuhkan karet untuk mengikat antara bracket dengan kawat. Karet yang digunakan memiliki warna yang bervariasi yang dapat dipilih oleh pasien.

    Kawat gigi transparan (Sapphire/Crystal braces). Kawat gigi transparan/estetik merupakan jenis perawatan kawat gigi yang menggabungkan fungsi perawatan dan fungsi estetik. Dengan menggunakan kawat gigi transparan maka perawatan kawat gigi relatif tersamar sehingga pasien tidak malu untuk tersenyum lebar meskipun sedang menggunakan kawat gigi. Kawat gigi transparan menggunakan bahan estetik berupa kristal dari batu Sapphire yang berwarna bening. Kawat gigi transparan membutuhkan karet untuk mengikat antara bracket dengan kawat.

    Kawat gigi Damon System (Self Ligating). Kawat gigi Damon System merupakan kawat gigi dengan sistem Self Ligating, yang berarti sistem ini tidak memerlukan karet untuk mengikat antara bracket dengan kawat gigi, dikarenakan bracket sudah memiliki pintu untuk mengunci kawat. Dengan menggunakan sistem ini maka perawatan gigi akan menjadi lebih cepat karena gaya yang disalurkan lebih efektif dan optimal. Selain itu kontrol perawatan dapat juga dilakukan 2 bulan sekali. Kawat gigi Damon System tedapat dalam dua jenis yaitu Standart (bahan logam) dan Clear (bahan ceramic).

    Invisalign. Invisalign merupakan sistem merapikan gigi dengan menggunakan tray yang sudah didesain untuk dapat merubah posisi gigi. Invisalign bukan merupakan kawat gigi cekat oleh sebab itu keberhasilan perawatan juga tergantung dari tingkat kepatuhan pasien menggunakan alat ini. Invisalign merupakan sistem perawatan yang estetik karena alat yang digunakan berwarna bening sehingga seringkali tidak terlihat ketika pasien menggunakannya. Akan tetapi tidak semua kasus bisa diselesaikan menggunakan sistem ini, hanya beberapa kasus perawatan gigi yang ringan saja yang bisa diselesaikan dengan sistem ini.

    Kapan waktu yang tepat untuk memasang kawat gigi ?

    Sebaiknya waktu pemasangan kawat gigi dilakukan sedini mungkin yaitu ketika gigi tetap anak sudah mulai tumbuh dan sudah mulai terlihat tidak rapi. Kami lebih menyarankan untuk pemasangan dilakukan setelah usia anak mencapai minimal 9 tahun, hal ini dikarenakan pada usia tersebut gigi tetap anak sudah mulai banyak yang muncul (periode gigi campur). Selain itu anak-anak pada usia 9 tahun biasanya sudah lebih bisa diajak berkomunikasi dengan baik sehingga anak-anak bisa lebih termotivasi dan patuh menggunakan kawat gigi. Pada usia anak-anak jenis kawat gigi yang digunakan biasanya berupa kawat gigi lepasan. Keberhasilan perawatan kawat gigi lepasan akan sangat bergantung pada kepatuhan anak untuk menggunakan kawat gigi.

    Pasien pada usia remaja biasanya jenis kawat gigi yang digunakan adalah berupa kawat gigi cekat. Kawat gigi dapat digunakan hingga usia 50 tahun lebih, tentunya dengan memperhatikan beberapa faktor pendukungnya untuk melakukan perawatan kawat gigi. Keberhasilan perawatan kawat gigi cekat juga tergantung pada tingkat kepatuhan pasien untuk melakukan kontrol rutin selama perawatan dilakukan (biasanya dilakukan satu bulan satu kali).

    Prosedur Perawatan

    Pada kunjungan pertama akan dilakukan konsultasi terlebih dahulu untuk mengetahui mengenai keluhan, harapan dan keinginan pasien akan perawatan kawat gigi yang akan dilakukan. Setelah itu akan dilakukan pengambilan cetakan gigi, pengambilan foto profil wajah dan senyuman, serta pengambilan foto rontgen panoramik dan sefalometrik. Melalui data yang telah diambil maka dokter akan melakukan analisis terhadap kasus yang ada sehingga bisa dihasilkan file rencana perawatan individual yang akan dilakukan. File rencana perawatan bersifat individual karena keadaan setiap gigi pasien adalah spesifik dan berbeda satu dengan yang lainnya. File rencana perawatan akan mencakup tindakan yang akan dilakukan, perlu atau tidaknya dilakukan pencabutan, lama perawatan, resiko-resiko yang mungkin terjadi dan jumlah biaya yang diperlukan. Setelah pasien menyetujui file rencana perawatan maka barulah pemasangan kawat gigi akan dilakukan.

    Lama Perawatan

    Lama perawatan kawat gigi yang akan dilakukan sangat tergantung dari kasus yang ditangani, hal ini dikarenakan setiap keadaan gigi pasien adalah individu (spesifik dan berbeda satu dengan yang lainnya). Pada umumnya jika dilakukan pencabutan gigi maka perawatan kawat gigi akan membutuhkan waktu kurang lebih 24 bulan sedangkan jika tidak dilakukan pencabutan biasanya akan membutuhkan waktu kurang lebih 12 bulan. Keberhasilan perawatan juga akan bergantung pada tingkat kepatuhan pasien untuk melakukan kontrol rutin. Perawatan akan menjadi lebih lama jikalau pasien tidak kontrol secara rutin.

    Maintenance

    Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menggunakan kawat gigi adalah pasien harus mengubah pola makan. Pasien perlu menghindari makan makanan yang keras dengan cara digigit langsung menggunakan gigi depan (seperti ketika menggigit buah apel/makan sate/kerupuk). Dengan mengunyah makanan keras maka dapat menyebabkan bracket terlepas sehingga gaya yang disalurkan ke gigi hilang. Selain itu mengunyah makanan yang lengket juga sebaiknya dihindari karena biasanya sisa makanakan akan menempel di sekitar kawat gigi dan susah dibersihkan.

    Pada beberapa pasien terkadang mengalami lepasnya bracket, hal ini merupakan hal yang wajar dialami. Jika ada bracket yang terlepas sebaiknya disimpan karena masih bisa dipasangkan kembali. Penggunaan kawat gigi adalah hanyalah untuk sementara untuk merapikan gigi oleh sebab itu lem khusus yang digunakan juga bukan lem permanen, hal ini bertujuan agar pada akhir perawatan kawat gigi dapat dilepaskan tanpa meninggalkan noda pada gigi maupun melukai email gigi.

    Pasien yang menggunakan kawat gigi sebaiknya rajin untuk membersihkan gigi terutama setelah makan. Hal ini dikarenakan dengan adanya braces maka sisa makanan mudah sekali melekat dan terselip yang bisa berakibat munculnya lubang pada gigi jika tidak dibersihkan. Pasien disarankan menggunakan sikat gigi orthodontic (sikat gigi khusus untuk pasien dengan kawat gigi) dan mengguanakan interdental brush (sikat kecil) untuk membantu membersihkan sisa makanan yang menyelip.

    Kontrol selama menggunakan kawat gigi biasanya dilakukan 3 minggu – 1 bulan sekali. Penggunaan kawat gigi yang tidak dikontrol tidak akan merubah posisi gigi bahkan cenderung malah memperparah keadaan gigi yang ada, hal ini dikarenakan gaya yang disalurkan ke gigi tidak terkontrol. Oleh sebab itu sebaiknya pasien rutin melakukan kontrol sehingga perawatan kawat gigi bisa menjadi lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal.

    Jangan biarkan posisi gigi yang buruk membuat anda kehilangan percaya diri dan takut tersenyum. Raih kembali senyum indah anda hanya di Dentalogy Dental Care

     

    Salam Sehat

    Dentalogy Dental Care

     

     

    Leave a reply →

Photostream

Open chat